Presiden baru Suriah, Ahmed Al Sharaa, resmi menjabat di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Salah satu sorotan publik adalah mengenai gaji yang diterimanya.
Jika mengacu pada gaji Bashar al-Assad sebelumnya, gaji presiden baru ini tidak terlalu besar. Meskipun ada kenaikan signifikan, nilai riilnya tetap terbatas akibat kondisi ekonomi Suriah.
Bashar al-Assad sebelumnya telah mengeluarkan dekrit untuk menaikkan gaji pejabat tinggi pemerintah. Kenaikan ini mencakup wakil presiden, perdana menteri, menteri, dan pejabat lainnya.
Gaji wakil presiden dinaikkan menjadi satu juta pound Suriah. Mengacu pada nilai tukar resmi, jumlah ini sekitar 100 dolar AS, yang menimbulkan perbandingan menarik terhadap gaji pejabat internasional lain.
Perdana menteri juga mendapatkan kenaikan gaji menjadi satu juta pound, sementara wakil perdana menteri menerima 900.000 pound.
Menteri di pemerintahan Suriah menerima gaji bulanan sebesar 900.000 pound, sedangkan gubernur menerima 690.000 pound. Hal ini menunjukkan adanya penyesuaian untuk semua level pejabat.
Ketua parlemen memperoleh gaji satu juta pound, dan wakil ketua mendapatkan 900.000 pound. Anggota parlemen lain menerima gaji 630.000 pound.
Dalam dekrit yang sama, ketua Pengadilan Kasasi dan ketua Dewan Negara juga menerima 900.000 pound. Sementara anggota Mahkamah Konstitusi mendapat 820.000 pound.
Selain gaji, dekrit juga mengatur batas maksimum pensiun. Wakil presiden, ketua parlemen, perdana menteri, wakil menteri, dan menteri memiliki pensiun maksimum 670.000 pound.
Gubernur memiliki pensiun yang lebih rendah, yakni 520.000 pound. Hal ini mencerminkan hierarki jabatan dalam sistem pemerintahan Suriah.
Kenaikan gaji terjadi bersamaan dengan turunnya nilai pound Suriah terhadap dolar. Kondisi ini membuat kenaikan nominal gaji tidak sebanding dengan daya beli riil.
Selain gaji, pemerintah Suriah juga mengurangi sebagian subsidi bahan bakar. Langkah ini memicu kritik dari warga yang merasa terbebani oleh kondisi ekonomi yang memburuk.
Harga bahan makanan di Suriah terus meningkat. Kenaikan gaji pejabat tidak sebanding dengan inflasi yang mencekik masyarakat.
Warga mempertanyakan prioritas pemerintah. Mereka menilai kenaikan gaji tinggi pejabat terjadi sementara kehidupan sehari-hari semakin sulit.
Kenaikan gaji resmi dijadwalkan akan diterapkan 100% awal bulan depan. Namun, nilai riil yang diterima tetap rendah karena devaluasi mata uang.
Gaji presiden baru Ahmed Al Sharaa, walaupun tiga kali lipat dari posisi sebelumnya, tetap relatif kecil bila dibandingkan standar internasional.
Pada saat pemerintahan penyelamat (SG) dan interim (SIG) di Suriah, gaji pegawai di atas 1000 dolar AS karena ekonomi kedua wilayah itu sempat menyatu dengan Turki. Artinya, jika pengawai dua daerah itu dilebur, maka yang terjadi adalah pengurangan gaji.
Sekedar info, jadup atau jatah hidup pengungsi di Suriah saja sekitar 60 dolar AS yang dibagikan dalam bentuk sembako oleh lembaga internasional.
Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan gaji pejabat Suriah masih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan stabilitas nilai tukar.
Masyarakat menaruh harapan agar gaji tinggi pejabat tidak mengabaikan kebutuhan rakyat biasa yang terdampak ekonomi pasca-konflik.
Kritik publik dan media internasional menyoroti gap antara kenaikan gaji pejabat dan realitas kehidupan warga. Transparansi dan akuntabilitas menjadi sorotan utama.
Secara keseluruhan, gaji presiden baru Ahmed Al Sharaa mencerminkan kombinasi antara kenaikan formal dan keterbatasan ekonomi nasional. Hal ini menjadi bahan perbincangan di kalangan warga dan pengamat politik.
Perbandingan dengan wilayah SDF Suriah
Berikut informasi mengenai gaji pegawai wilayah SDF (Syrian Democratic Forces) / otonomi Kurdi di Suriah, terutama di kawasan pemerintahan Otonom Utara dan Timur Suriah (AANES):
---
Temuan terkait gaji
1. Pemerintah otonom (AANES) pernah menaikkan gaji pegawai lokal di wilayahnya karena inflasi yang sangat tinggi. Minimum gaji pegawai pemerintah lokal dinaikkan dari 360.000 SYP/bulan menjadi 520.000 SYP/bulan, setara kira-kira US$70.
2. Untuk anggota SDF (militer), terdapat kenaikan gaji juga, dari 550.000 SYP/bulan (≈ US$72) menjadi 750.000 SYP/bulan (≈ US$100).
3. Selain itu, terdapat klasifikasi gaji berdasarkan “kontrak” atau pengalaman di SDF, misalnya:
Anggota komando dengan kontrak enam tahun: ~ 3.020.000 SYP
Anggota dengan kontrak awal: sekitar 1.370.000 - 1.710.000 SYP tergantung level kontrak dan jabatan.
Gaji anggota biasa SDF: sekitar 1.000.000 SYP dalam beberapa kategori kontrak.
---
Analisis dan catatan tambahan
Nilai tukar SYP (pound Suriah) sangat fluktuatif, dan inflasi sangat tinggi. Jadi meskipun jumlah SYPnya besar, daya belinya rendah. Misalnya gaji militer SDF sekitar 750.000 SYP ≈ US$100, yang bagi banyak orang masih sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup yang meningkat.
Ada juga laporan bahwa beberapa pegawai belum dibayar selama periode tertentu di beberapa wilayah, yang menunjukkan bahwa meskipun ada putusan untuk menaikkan gaji, implementasinya tidak selalu berjalan lancar.
Beberapa jabatan tinggi atau dengan kontrak khusus mendapatkan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan pegawai biasa atau kontrak awal. Namun, nilai yang lebih tinggi ini tetap relatif jika dibandingkan dengan standar internasional dan kebutuhan hidup setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar